Berita Ekonomi Nasional Sepekan : Pembangunan Energi, Infrastruktur, Pariwisata Dan BUMN

704

Berita ekonomi nasional sepekan ini meliputi berbagai upaya untuk melakukan pembangunan energi dan infrastruktur Indonesia. Pembangunan energi untuk mengembangkan dan mengeksplorasi potensi besar energi dan sumber daya mineral yang ada di Indonesia, tentunya kembali untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dan kesejahteraan rakyat. Pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang sangat bermanfaat bagi masyarakat luas, baik untuk pengembangan usaha maupun untuk kesejahteraan rakyat. Juga yang menjadi prioritas pemerintah adalah pembangunan pariwisata Indonesia, dimana potensi pariwisata Indonesia sangat besar dengan berbagai destinasi yang dapat bersaing dengan destinasi-destinasi dunia lainnya. Yang juga terus didorong oleh pemerintah adalah kinerja BUMN yang diharapkan menjadi penggerak ekonomi Nasional.

 

1. Penandatanganan Kontrak Kegiatan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (29/2) pagi, menyaksikan Penandatanganan Kontrak Kegiatan Strategis Tahun Anggaran 2016 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kegiatan ini merupakan tahap III yang dilakukan oleh Kementerian ESDM, dimana tahap I dan II secara berturut-turut telah dilakukan pada bulan Januari dan bulan Februari 2016.

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan 24 proyek termasuk diantaranya proyek dengan nilai terbesar Proyek Pembangunan dan Pengembangan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Prabumulih, Sumatera Selatan dengan nilai kontrak Rp493,5 miliar dan proyek paling strategis Proyek Pembangunan PLTS 2 MW di Manokwari dengan nilai kontrak Rp57,2 miliar. Secara keseluruhan, pada tahap III ini dilakukan penandatanganan 133 paket dengan nilai Rp3,04 triliun.

 

2. BUMN Sebagai Lokomotif Penggerak Perekonomian Nasional.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (29/2) siang saat memimpin Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, menyampaikan dorongan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengambil peran lebih banyak sebagai lokomotif penggerak perekonomian nasional.

“Saya meminta desain, sebuah peta jalan, untuk trayek dalam bentuk sebuah super holding atau holding atau dimulai dulu dengan virtual holding,” harap Presiden. Agar hal itu dapat dilakukan, Presiden menegaskan bahwa memang harus segera diputuskan agar kekuatan BUMN dan kelincahan itu betul-betul bisa segera dilakukan terutama dalam menghadapi masyarakat ekonomi The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Dalam menyusun langkah-langkah restrukturisasi tersebut, Presiden Jokowi memaparkan BUMN perlu mengetahui apa fokus bisnisnya. Hal lain yang kemudian dapat dilakukan, adalah rightsizing organisasi maupun perubahan-perubahan total budaya kerja keseharian di BUMN.

 

3. Pengembangan Destinasi Wisata Danau Toba

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara pada Selasa (1/3) pagi untuk meninjau destinasi wisata Danau Toba. Hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Terbatas tanggal 2 Februari 2016 di Kantor Presiden.

Terkait pengembangan destinasi wisata Danau Toba, beberapa hal yang akan menjadi tindak lanjut pelaknsanaannya adalah :

Pengembangan Bandara Silangit

Pengembangan Bandara Silangit, yang direncanakan akan selesai sebelum dimulainya Festival Danau Toba di Brastagi, Kabupaten Karo tanggal 19-22 November 2016. “Kami targetkan pengembangan Bandara Silangit ini selesai pada bulan September 2016,” kata Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi.

Landasan akan diperluas dari 2400 x 30 meter menjadi 2650 x 45 meter dan apron memiliki dimensi 140 x 300 m2 dengan jumlah parking stand 4 aircraft, sehingga pesawat Boeing 737-800 dapat mendarat di bandara tersebut.

Pembentukan Badan Otorita Danau Toba

Setelah melalui beberapa rapat yang membahas tentang pengembangan destinasi wisata Danau Toba, pada Selasa (1/3) petang, diadakan rapat final yang diadakan di Hotel Niagara, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Dari rapat yang bertemakan ‘Bersatu Untuk Danau Toba’ tersebut, dibentuklah suatu badan otorita untuk kawasan wisata Danau Toba.

Menurut Presiden Jokowi, dengan adanya Badan Otorita ini artinya semua yang terkait dengan izin dalam lingkup kawasan wisata, yang sudah ditentukan kira-kira 500 hektar, akan menjadi kewenangan Badan Otorita. Sedangkan hal lainnya, tetap kewenangan bupati dan pemerintah daerah.

Harapan Presiden, dengan infrastruktur perhubungan ini, wisatawan yang datang akan mulai lebih banyak tahun depan, berikutnya akan lebih banyak lagi, kemudian tahun berikutnya juga akan tambah terus.

 

4. Pembangunan Infrastruktur Pulau Sumatera

Peresmian Bandara Rembele Aceh

Presiden Jokowi, dalam sambutannya pada peresmian Bandara Rembele, Rabu (02/03) , mengungkapkan bahwa pembangunan Bandara ini harus diikuti dengan promosi pariwisata yang ada di wilayah dataran tinggi Gayo dan sekitarnya sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.

Selain sebagai sarana angkutan wisatawan, lanjut Presiden, Bandara Rembele juga merupakan sarana konektivitas yang menghubungkan wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah dengan pulau dan provinsi lain di Indonesia.

“Dari Sabang sampai Merauke yang mempersatukan kita adalah konektivitas apabila tersambung antar provinsi, antar kabupaten, antar kota di seluruh Indonesia,” ujar Jokowi.

Reaktivasi Jalur Kereta Api Trans Sumatera Medan-Aceh

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja menuju ke Kota Binjai, Sumatera Utara pada Rabu (2/3) sore, meninjau pembangunan reaktivasi jalur kereta api Trans Sumatera Medan-Aceh, antara Stasiun Binjai – Stasiun Besitang sepanjang 80 km dan meletakkan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan jalan layang kereta api antara Stasiun Medan-Stasiun Bandar Khalipah (sepanjang 8 km) di Kota Medan.

Pada kesempatan tersebut, Presiden menyatakan bahwa pemerintah akan fokus serta memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur untuk menekan biaya logistik/ transportasi agar harga barang menjadi murah dan produk Indonesia juga dapat bersaing dengan negara yang lain.

Pembangunan LRT di Sumatera Selatan

Seusai melaksanakan kunjungan kerja di Sumatera Utara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan agendanya ke Palembang, Sumatera Selatan (3/3). Awali agendanya, Presiden Jokowi melihat maket rancangan pembangunan light rail transit(LRT) melalui tayangan video.

Presiden Jokowi menyatakan, harus ada koneksi antara darat dan udara menuju ke kota, secara jangka panjang dikembangkan transportasi massal di Palembang, Sumsel. Diharapkan LRT tersebut dapat selesai sebelum Asian Games dimulai. Mengenai anggaran, Presiden menyampaikan bahwa jumlahnya kurang lebih 7 triliun semuanya dari pemerintah pusat. sedangkan masalah pembebasan lahan, menjadi tanggung jawab pemprov.

Pembangunan Tol Indralaya-Palembang

Usai meninjau pembangunan LRT, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan proyek tol Indralaya ke Palembang, Kamis (3/3). Presiden Jokowi mengatakan bahwa tol ini sepanjang 22 kilometer dan medannya sangat berat sekali. “Rawa-rawa sepanjang 17 kilometer  dan yang 5 kilometer tidak rawa-rawa,” jelas Presiden.

Perkembangan pekerjaan proyek saat ini, menurut Presiden, masih baru 11 persen, karena medannya sangat berat dengan adanya rawa. Dari sisi pengerjaannya, Presiden Jokowi berharap pada tahun 2017 dapat selesai.

 

Dengan berjalannya pembangunan energi, infrastruktur dan pariwisata serta berjalannya BUMN sebagai penggerak ekonomi nasional, dapat memberikan hasil yang sangat positif bagi penguatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan bergeraknya ekonomi, terciptanya lapangan pekerjaan, berjalannya pemerataan pergerakan ekonomi hingga ke daerah-daerah, yang pada akhirnya mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
image : vibizmedia

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here