Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari Rabu (16/03), pelemahan rupiah yang terjadi sejak awal perdagangan masih terus berlangsung dan semakin bertambah volume pelemahannya oleh penguatan dollar terhadap rival utamanya jelang kebijakan the Fed terbaru yang akan diumumkan pada sesi Amerika.
Lemahnya pergerakan rupiah hingga sore ini berdampak buruk terhadap perdagangan bursa saham, dimana asing terus tambah aksi jualnya sehingga tercatat net sell asing sebesar Rp281 miliar lebih. Namun aksi asing tersebut tidak menekan IHSG yang menguat 0,2 persen.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,78% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13226/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13177/US$. Pelemahan kurs hingga siang ini seiring dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13169 dari hari sebelumnya 13087 pada hari Selasa (15/03), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13235 dari posisi 13152 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih bergerak positif kembali oleh proyeksi pelemahan kurs dollar terhadap rival-rivalnya.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens