Mengamati pergerakan pasar forex di sesi Eropa perdagangan hari Jumat(18/03), tampaknya kekecewaan pasar terhadap the Fed yang melemahkan ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan pada tahun 2016 mulai pudar sehingga dollar AS kembali diburu dan melemahkan semua rival utamanya. Diantara rivalnya yen masih mampu menguat meski sedang dalam tekanan jual ditengah koreksi harga minyak mentah.
Tidak ada penggerak fundamental semua rival-rivalnya yang menopang pergerakan positif melawan kekuatan dollar AS. Kekuatan dollar sendiri sore ini pulih kembali merespon dini sentimen konsumen terhadap ekonomi negara tersebut yang disurvey oleh Universitas of Michigan. Rilis data positif yang menunjukkan indikator Prelim UoM Consumer Sentiment malam ini menunjukkan betapa kuatnya ekonomi Amerika untuk melanjutkan kenaikan suku bunga lanjutan.
Sebelumnya Janet Yellen mengatakan pemangkasan ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan bank sentral Amerika tahun ini dipicu kondisi ekonomi Amerika yang moderat imbas lemahnya ekonomi global. Dengan data yang dirilis malam ini memberikan harapan baru untuk ekspansi tidak dipangkas.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya berhasil lanjutkan kekuatannya yang berusaha memangkas pelemahan sebelumnya. Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar alami kenaikan 0,3% setelah dibuka pada posisi 94,73 dan kini sedang bergerak pada kisaran 95,07.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
