Inflasi AS kemungkinan akan meningkat dalam tahun-tahun mendatang dan bergerak menuju target 2 persen dari Federal Reserve AS, demikian dinyatakan Presiden Fed Richmond Jeffrey Lacker pada hari Senin (21/03). Seperti dikatahui inflasi telah biasa lamban sejak resesi 2007-2009.
The Fed telah mempertahankan suku bunga rendah untuk mendorong kenaikan harga lebih cepat dan mengatakan pekan lalu bahwa kemungkinan untuk menaikkan suku bunga lebih lambat dari perkiraan pembuat kebijakan sebelumnya pada bulan Desember lalu.
Bank sentral AS dalam pernyataan kebijakan Rabu-nya menyatakan bahwa langkah-langkah inflasi yang berbasis pasar keuangan diperkirakan rendah.
Lihat : Inflasi Februari AS Meningkat Lebih Dari Perkiraan
“Meskipun penurunan baru-baru ini dalam kompensasi inflasi yang memberi jeda waktu, saya pikir bukti menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi tetap baik,” kata Lacker pada konferensi bank sentral internasional di Paris. Dia mengutip penelitian yang menunjukkan harapan publik terhadap inflasi menuntuk kepada perubahan harga.
Lacker, dikenal bertugas dalam pembuat kebijakan Fed untuk menjaga inflasi agar tidak berjalan jauh di atas 2 persen. Inflasi dipastikan akan meningkat secara signifikan setelah harga dasar minyak dilewati. Dia mengatakan inflasi di luar makanan dan energi akan bergerak kembali ke 2 persen setelah dolar AS berhenti terapresiasi.
Lacker bukan anggota voting di komite tingkat-pengaturan Fed tahun ini, tetapi berpartisipasi dalam diskusi.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
