Memantau pergerakan dollar AS di tengah perdagangan pasar forex sesi Eropa hari pertama pekan ini (21/03) berhasil menguat terhadap rival-rival utama seperti euro, pound, dan beberapa kurs komoditas. Dari antara kurs komoditas hanya kurs Aussie yang berhasil mengalahkan dollar setelah diawal perdagangan melemah.
Lihat: Aussie Sesi Eropa 21 Maret Berbalik Tekan Dollar AS
Dollar melemah terhadap safe haven yen dikarenakan penurunan harga minyak mentah yang terus berlanjut dari akhir pekan, namun tampaknya harga minyak Brent sesi Eropa berhasil menguat sehingga berpotensi akan menghapus sentimen penguat safe haven ini. Terpantau sore ini penguatan yen terhadap dollar juga mulai berkurang.
Untuk penguatan dollar terhadap pound, sentimen pelemahnya masih sama dengan sentimen perdagangan sebelumnya yang dipicu oleh kondisi politik Inggris yang sedang kurang kondusif pasca reshuffle dadakan kabinet PM Inggris akhir pekan lalu pasca pengunduran diri menteri seniornya. Sedangkan sepinya pergerakan euro dipicu oleh liburnya perdagangan Jepang yang menjadi pangsa pasar keuangan Eropa.
Namun secara fundamental malam ini kekuatan dollar AS dibayangi oleh rilis data existing home sales yang dikhawatirkan menunjukkan data yang negatif dari data sebelumnya. Sehingga dapat menghambat laju dollar sore ini.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya berhasil mendapat kekuatan kembali setelah diawal perdagangan sempat mengecewakan. Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar alami kenaikan 0,1% setelah dibuka pada posisi 95,11 dan kini sedang bergerak pada kisaran 95,22.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang