Mengakhiri perdagangan sesi Asia awal pekan (28/03) dollar AS yang sejak awal perdagangan bergerak sangat kuat menekan semua rival-rivalnya mulai terkoreksi seperti terhadap rival utamanya seperti euro, pound, swissfranc dan kurs komoditas.
Harga minyak mentah jelang perdagangan Eropa dibuka alami kenaikan oleh aksi bargain hunting setelah perdagangan pekan lalu anjlok kembali ke posisi harga dibawah kisaran $40 per barel. Kenaikan harga minyak membuat kurs komoditas seperti aussie, loonie dan kiwi dollar rebound.
Untuk kurs kawasan Eropa berhasil rebound setelah pekan lalu tertekan oleh sentimen serangan teror di Brussel-Belgia, dan penguatan kurs euro dan pound siang ini terjadi ditengah liburnya perdagangan pasar Eropa pasca paskah hari ini.
Dan secara fundamental pergerakan dollar AS hari ini diperoyeksikan akan terkoreksi oleh 2 rilis data ekonomi Amerika seperti core PCE dan personal spending negeri tersebut bulan Februari. Kedua data tersebut diperkirakan menunjukkan data yang lemah.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya di pasar spot terkini, melemah sekitar 0,01% setelah dibuka pada posisi 96,29 dan siang ini sedang bergerak dalam kisaran 96,20.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang