Keuntungan perusahaan industri Tiogkok meningkat, mengalahkan tujuh bulan penurunan di minggu pertama tahun ini, sementara data juga menunjukkan utang perusahaan jatuh lebih dalam sedangkan persediaan tumbuh.
Keuntungan perusahaan industri Tiongkok naik 4,8 persen dari tahun sebelumnya menjadi 780,7 miliar yuan ($ 120 milyar) pada Januari-Februari, Biro Statistik Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu. Perusahaan pengolahan minyak, mesin listrik dan makanan memimpin kenaikan 28 dari 41 kelompok industri yang membukukan laba, kata NBS. Keuntungan turun 2,3 persen pada tahun 2015.
“Sektor industri masih menghadapi banyak kesulitan,” kata pejabat NBS dalam sebuah pernyataan. “Pertama, ada penurunan tajam dalam keuntungan bagi bahan tambang dan baku. Kedua, tekanan persediaan tetap cukup besar.” Keuntungan juga diperoleh dari pengaruh low-base dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kata mereka.
Lihat : PM Tiongkok Yakin Memiliki Perangkat Untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi
Para pejabat Tiongkok di Kongres Rakyat Nasional di Beijing bulan ini memperbarui janji mereka untuk terus merombak bisnis yang dikelola negara yang tidak efisien, dengan Premier Li Keqiang berjanji di konferensi pers tahunannya bahwa reformasi tidak akan memacu PHK massal dan tidak membahayakan rencana pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 6,5 persen tahun ini.
Sementar itu utang perusahaan Tiongkok meningkat 5,5 persen selama periode menjadi 54 triliun yuan, kata NBS. Bisnis memiliki 16,5 hari senilai persediaan barang jadi pada akhir Februari, 2,3 hari lebih dari akhir Desember.
Keuntungan industri turun 4,7 persen pada Desember dari tahun sebelumnya, penurunan ketujuh berturut-turut. Keuntungan jatuh 8,8 persen pada Agustus, yang paling dalam setidaknya empat tahun.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang