Sejak perdagangan sesi Asia pasar forex hari Senin (28/03), kurs yen yang sebelumnya dihajar dollar AS selama 6 hari perdagangan berturut oleh pilihan pasar global yang sangat kuat terhadap dollar AS dan juga aset beresiko sehingga melumpuhkan aset safe haven tersebut.
Kekuatan dollar terhadap safe haven terus bertambah pekan lalu meski terjadi kepanikan pasar akan serangan teror di Eropa, pasar lebih merespon komentar hawkish beberapa pejabat FOMC akan ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan Fed dipercepat.
Secara fundamental pergerakan kurs yen sangat buruk setelah BOJ tetapkan suku bunga di kisaran negatif setelah PDB negeri tersebut terkontraksi pada kuartal terakhir tahun 2015 lalu. Sehingga kurs yen cenderung terpengaruh faktor tidak kondusifnya pasar keuangan global sehingga pasar memilih safe haven.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:10:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY dibuka kuat pada 113,14 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen turun 37 pips atau 0,3% dan nilai pair bergulir berada pada 113,51.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat naik terus ke level 113.60-114,16, namun jika terjadi koreksi turun ke kisaran 112,73- 112,45.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang