Pergerakan kurs safe haven yen diawal perdagangan hari Rabu (29/03) kembali melanjutkan tekanannya terhadap dollar AS merespon sikap Janet Yellen yang berhati-hati menaikkan suku bunga lanjutan dalam waktu dekat. Perdagangan sebelumnya yen rebound dari pelemahan 7 hari berturut, dan pagi ini kuat terus menghiraukan sentimen negatif rilis data industri Jepang yang sangat mengecewakan.
Lihat: Janet Yellen Kembali Kecewakan Dollar AS
Kantor Kementrian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang umumkan data awal produksi industri negeri tersebut untuk bulan Februari kontraksi parah ke posisi terendah sejak bulan Maret tahun 2011 atau 6 tahun terakhir.
Sejak pengumuman PDB kuartal terakhir tahun 2015 yang kontraksi bulan lalu, rilis data ekonomi negeri sakura ini terus menunjukkan kondisi yang mengecewakan sehingga membuat fundamental mata uang yen Jepang semakin terpukul.
Pergerakan kurs yen di sesi Asia (01:30:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 112,66 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 21 pips atau 0,2% dan nilai pair bergulir berada pada 112,45.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY akan koreksi terus ke level 112.25-111,83, namun jika terjadi koreksi naik ke kisaran 113,45- 114,23.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang