Ditengah perdagangan sesi Asia hari Jumat (8/04), kurs poundsterling yang sudah 3 hari berturut alami tekanan jual kuat berhasil dilirik dan dilakukan bargain hunting setelah sebelumnya jatuh ke posisi terendah dalam satu bulan perdagangan. Sehingga kurs mata uang Inggris pagi ini sanggup kuat ditengah penguatan dollar AS terhadap kurs safe haven.
Namun penguatan pagi ini dapat terkoreksi kembali jika pada sesi Eropa beberapa rilis data ekonomi yang diperkirakan lebih rendah dari periode sebelumnya menekan pair GBPUSD. Data tersebut berupa data produksi manufaktur dan neraca perdagangan barang yang akan dilaporkan kantor statistik nasional Inggris (ONS).
Dari sisi pergerakan dollar AS, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya bergerak positif setelah perdagangan sebelumnya anjlok terhadap safe haven oleh kekhawatiran pasar akan pertumbuhan ekonomi global.
Lihat: Dollar Sesi Asia Akhir Pekan Dihibur Janet Yellen
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Asia (02:15:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 1.4054 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound turun 8 pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 1.4067.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat turun ke posisi support 1.4016-1.3978 namun jika koreksi turun maka pair dapat kembali ke kisaran 1.4124-1.4194.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang