Ekspor Maret Tiongkok berdenominasi yuan naik 18,7 persen pada tahun, pulih dari penurunan 20,6 persen pada Februari. Hasil ini memberikan gambaran perdagangan Tiongkok yang membaik pada bulan Maret ini.
Sementara itu impor berdenominasi yuan jatuh 1,7 persen per tahun, lebih lambat dari penurunan 8 persen bulan sebelumnya. Hasil Impor ini memperpanjang penurunan beruntun hingga 17 bulan.
Hasil ini memberikan negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini meraih surplus 194,6 milyar yuan ($ 30 milyar) untuk bulan tersebut, menyempit dibandingkan dengan surplus Februari $ 32,59 milyar.
Rebound ekspor dapat membantu meningkatkan kepercayaan dalam perekonomian dengan investasi properti dan konsumen harga juga menunjukkan tanda-tanda stabilisasi.
Lihat : Indeks Shanghai 13 April Dibuka Positif; Data Perdagangan Tiongkok Menjadi Fokus
“Mengingat permintaan eksternal yang lemah, ekspor dapat kembali ke tingkat normal tapi tidak mungkin untuk meningkatkan lebih banyak,” analis di China International Capital Corp yang dipimpin oleh Yu Xiangrong menulis dalam sebuah catatan sebelum rilis data.
Liburan tahun baru Tiongkok selama seminggu pada bulan Februari tahun ini, menutup pabrik dan membatasi pengiriman. Hal ini membuat ekspor jatuh 25,4 persen dalam dolar AS dari tahun sebelumnya, penurunan terbesar sejak Mei 2009.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
