Mengamati pergerakan kurs euro pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (13/04) terpantau bergerak negatif melanjutkan pelemahan sebelumnya yang masih disebabkan sentimen sama di perdagangan sesi Amerika semalam. Pergerakan pair EURUSD semakin lemah sore ini setelah rilis data produksi industri kawasan Euro mengecewakan.
Eurostat melaporkan tingkat produksi industri nagara-negara kawasan satu mata uang tersebut kontraksi dari data periode bulan sebelumnya, indikator industrial production bulan Maret alami penurunan data hingga -0,8& setelah bulan sebelumnya menunjukkan pertumbuhan di 1,9%.
Dari sisi pergerakan dollar AS, kondisi dollar masuki sesi Eropa semakin kuat menekan semua rival utamanya termasuk kurs komoditas yang diawal perdagangan sempat menguat. Kekuatan dollar sore ini masih didapat dari kinerja bursa saham Asia dan Eropa yang menguntungkan. Namun sore ini terhadap kurs lainnya seperti yen dan pound, euro masih menguat.
Lihat: Rekomendasi Euro, Rabu 13 April 2016
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (08:50:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka turun pada 1.1383 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 66 pips atau 0,7% dan nilai bergulir berada pada 1.1317.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD lanjut turun ke posisi 1.1280-1.1161 namun jika koreksi maka pair dapat naik kembali ke kisaran 1.1452-1.1517.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang