Masuki perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (14/04) dollar AS berusaha lari kencang meninggalkan rival-rival utamanya setelah perdagangan sebelumnya kembali memenangkan perdagangan forex harian. Pasar menambah protofolionya terhadap dollar seiring imbal hasil yang diterima pada perdagangan saham global terdorong oleh penguatan data-data ekonomi Tiongkok pekan ini.
Pekan ini semua rilis data yang menunjukkan kondisi ekonomi Tiongkok meningka, mulai dari data inflasi, data FDI serta kemarin data ekspor yang meningkat signifikan. Merespon rentetan data ini bursa saham Asia rally demikian juga diikuti oleh bursa saham AS dan Eropa.
Mengakhiri perdagangan forex hari Rabu (13/04) beberapa jam lalu, dollar tidak hanya menguat terhadap safe haven seperti yen dan euro namun juga terhadap kurs komoditas seperti aussie, loonie dan kiwi dollar. Kurs komoditas yang sempat menguat diawal perdagangan berakhir negatif oleh anjloknya harga minyak mentah.
Lihat: Harga Minyak Mentah Berakhir Turun Tertekan Peningkatan Pasokan AS
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya di pasar spot terkini sedang bergerak positif, setelah dibuka kuat di 94,80 kini indeks naik ke posisi 94,96. Sebelumnya indeks dollar ditutup naik 0,8 persen. Pagi ini terpantau hampir semua mata uang alami pelemahan terhadap dollar.
Untuk penggerak fundamental hari ini, khususnya pada sesi Amerika malam nanti pasar dapat mencermati perkembangan data CPI dan core CPI bulan Maret serta data unemployment claims mingguan. Dari data ini diperkirakan akan memberikan sentimen negatif bagi laju dollar.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
