Akhir Negatif Indeks Shanghai 25 April Tertekan Kekuatiran Ekonomi Domestik

593
bursa shanghai

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok awal pekan Senin (25/04), indeks Shanghai berakhir negatif, turun -12,28 poin, atau -0,41 persen, pada 2946.96. Pelemahan indeks Shanghai tertekan kekhawatiran atas meningkatnya risiko utang dan gejolak pasar komoditas.

Lihat : Indeks Shanghai 25 April Dibuka Turun Mencermati Pertemuan Fed Dan Penurunan Minyak

Standard & Poor dan Moody Investors Service memangkas proyeksi jangka panjang rating kredit Tiongkok menjadi negatif bulan lalu, mengutip melonjaknya beban utang negara dan kekhawatiran bahwa pemerintah tidak akan dapat melaksanakan reformasi.

Kredit baru Tiongkok meningkat 4,6 triliun yuan ($ 712.000.000.000) pada kuartal pertama, melebihi tingkat kedalaman selama krisis keuangan global 2009. Total utang dari perusahaan, pemerintah dan rumah tangga adalah 247 persen dari produk domestik bruto tahun lalu, naik dari 164 persen pada 2008, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Lihat : Peningkatan Kredit Berpotensi Menekan Ekonomi Tiongkok

Langkah regulator untuk mendinginkan gejolak perdagangan komoditas baru-baru ini, dengan tiga bursa berjangka Tiongkok mengumumkan pada Kamis bahwa mereka akan meningkatkan biaya transaksi, juga menekan bursa Shanghai.

Pada akhir perdagangan bursa Shanghai, saham-saham yang turun tertinggi adalah saham China United Network yang turun -1,45%, saham Kweichow Moutai turun -0,98%, saham Beijing North Star turun -0,97%, saham Founder Technology turun -0,89%, saham Bank of Communications turun -0,74%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran pemulihan ekonomi Tiongkok,  kecuali jika ada stimulus pemerintah yang memberikan kembali keyakinan investor akan penguatan ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2848-2768 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3034-3131.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here