Mengakhiri perdagangan sesi Asia pagi ini (2/05) dollar AS berusaha bangkit melawan rival-rivalnya dan baru berhasil mengalahkan yen setelah sempat anjlok ke posisi terendah dalam 18 bulan serta swissfranc. Untuk kurs komoditas masih belum bisa dilawan meskipun harga minyak mentah sedang turun.
Lemahnya yen siang ini dipicu oleh pernyataan kurang bahagianya Menteri Keuangan Jepang Taro Aso akan kenaikan nilai tukar yen beberapa hari terakhir, bahkan menyebutkan kondisi valas negeri Jepang tersebut sangat memperihatinkan. Sentimen ini membuat pasar mengkhawatirkan pemerintah bersegera mendevaluasi mata uangnya.
Siang ini terpantau dollar masih terbelenggu fundamentalnya yang bobrok dan indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap 6 rival utamanya di pasar spot terkini bergerak naik, kini indeks naik ke posisi 93,01 setelah dibuka lemas di 92,96.
Untuk penggerak fundamental hari ini, hanya ada data survey ISM yang menunjukkan kinerja manufaktur negara Amerika Serikat.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang