Di tengah perdagangan sesi Eropa hari Selasa (10/05) kurs poundsterling yang terpantau bergerak bullish sejak sesi Asia masih berjaya menekan dollar AS setelah tertekan selama 5 hari berturut. Selain rebound secara teknikal juga di support oleh rilis data perdagangan luar negeri Inggris bulan Maret yang masih menunjukkan kinerja yang sama dengan bulan sebelumnya.
Kantor statistik nasional Inggris umumkan defisit perdagangan Inggris kembali berkurang pada bulan Maret lalu yang disumbang oleh meningkatnya ekspor negeri tersebut yang terbesar dalam 6 bulan terakhir. Defisit bulan Maret merupakan defisit terendah dalam 3 bulan terakhir sehingga memberikan sentimen positif bagi pasar forex sesi Eropa.
Lihat: Rekomendasi Poundsterling, Selasa 10 Mei 2016
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Amerika (10:00:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah pada 1.4408 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound naik 31 pips atau 0,3% dan nilai bergulir berada pada 1.4439
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik terus ke kisaran resisten 1.4462-1.4490. Namun jika terjadi revisi kembali pair dapat turun ke kisaran 1.4378-1.4350.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang