Kurs Singapura Kamis Alami Tekanan Jual Cukup Besar

584

Mengakhiri perdagangan valas  Singapura  hari Kamis  (12/05),  kurs  SGD alami tekanan jual yang cukup kuat setelah 2 hari berturut berhasil menguat. Dalam 2 hari tersebut pada sesi Asia dan Eropa mata uang Singapura ini alami pelemahan namun masuki sesi Amerika menguat kembali. Namun kini kekuatan dollar AS terhadap mayoritas kurs global lebih dominan sehingga membuat dollar Singapura dan rupiah alami tekanan.

Lihat:   Dollar AS Sesi Eropa Berjaya Kembali, Kurs Komoditas Unggul

Terhadap kurs rupiah, pergerakan dollar Singapura yang sudah melemah diawal perdagangan berhasil balik arah menekan rupiah. Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir lemah  di kisaran 9717.97 setelah perdagangan  sebelumnya ditutup  lemah di  9716.25.  Dan  untuk transaksi  antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah   menjadi  9,771.17   dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,740.01.

Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:15:11 GMT) bergerak lemah di kisaran 1.3691   setelah diawal perdagangan dibuka lemah pada level 1.3681.  Pada perdagangan  sebelumnya   pair USDSGD menutup harian dengan bearish  yang  berakhir di 1.3679.

Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan sore  ini di 1.3696  dan posisi rendah  di 1.3644  pair ini  berpotensi turun di kisaran 1.3702 malam nanti.

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here