Aplikasi untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga meningkat pekan lalu ke level tertinggi sejak Februari 2015 dimana pengajuan melonjak di New York.
Klaim pengangguran awal naik 20.000 ke 294.000 dalam pekan yang berakhir 7 Mei laporan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan hari Kamis (12/05). Perkiraan median ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan penurunan ke 270.000.
Sebuah lonjakan pengajuan di negara bagian New York mungkin mencerminkan hasil mencolok dari pekerja di Verizon Communications Inc, musim semi liburan di sekolah atau kombinasi dari keduanya. Ekonom akan terus memantau data klaim dalam beberapa minggu mendatang sebelum menyimpulkan bahwa pasar tenaga kerja adalah mengambil langkah besar kembali.
Untuk 62 minggu berturut-turut klaim telah di bawah tingkat 300.000 yang menurut ekonom biasanya konsisten dengan pasar kerja membaik. Itulah terpanjang sejak 1973. Aplikasi di minggu sebelumnya yang direvisi di 274,000.
Di New York, klaim pengangguran melonjak 14.647 minggu lalu, membebani untuk sebagian besar 18.389 peningkatan aplikasi sebelum penyesuaian musiman. Peningkatan lebih kecil dilaporkan di Pennsylvania dan Michigan.
Lihat : Gubernur BOE Carney Peringatkan Resesi Jika Inggris Keluar Dari Uni Eropa
Namun ekonom lainnya mengatakan awal Paskah dan cuaca dapat memainkan peran dalam kenaikan. Itu berarti bahwa ekonom akan melacak empat minggu rata-rata pergerakan, ukuran kurang stabil dari angka mingguan, yang hasilnya meningkat menjadi 268.250 dari 258.000.
Jumlah orang yang terus menerima tunjangan pengangguran naik 37.000 dalam pekan yang berakhir 30 April, kenaikan terbesar sejak akhir November, menjadi 2,16 juta. Tingkat pengangguran di antara orang berhak atas imbalan diadakan di 1,6 persen. Data-data ini dilaporkan dengan tertinggal sepekan.
Klaim pengangguran awal mencerminkan pemecatan mingguan, dan tingkat rendah aplikasi berkelanjutan biasanya bertepatan dengan keuntungan pekerjaan lebih cepat. PHK juga dapat mencerminkan penyebab perusahaan- atau industri-spesifik, seperti pemotongan biaya atau restrukturisasi bisnis.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang