Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (16/05) indeks Kospi dibuka negatif, namun terpantau naik tipis 1,75 poin, atau 0,09 persen, pada 1968.74. pergerakan naik turun indeks Kospi terpicu pelemahan bursa Wall Street yang diimbangi dengan kenaikan harga minyak mentah sesi Asia pagi ini.
Lihat : Bursa Seoul 13 Mei Ditutup Lemah; Mingguan Turun 0,5 Persen
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat, dengan indeks Dow Jones dan S & P 500 membukukan penurunan beruntun mingguan ketiga pertama mereka sejak Januari. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,05 persen, di 17,535.32, dengan penuruna tertinggi saham Wal-Mart . Indeks S & P 500 ditutup turun 0,85 persen, pada 2,046.49, dengan sektor keuangan memimpin semua 10 sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 19,66 poin, atau 0,41 persen, pada 4,717.68.
Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Turun; Dow Jones Dan S&P Turun 3 Minggu Berturut
Sementara itu harga minyak juga menguat pada Senin di Asia, dengan harga minyak mentah patokan global Brent naik 0,79 persen menjadi $ 48,21 per barel, sementara harga minyak mentah berjangka AS ditambahkan 0,71 persen menjadi $ 46,55.
Pada awal perdagangan pagi ini, saham-saham kapital besar bergerak mixed. Saham SK Innovation naik 0,33%, saham SK Group turun -1,11%, saham perminyakan S-OIL naik 9,12%.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 1,10 poin atau 0,46% pada 241.50, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 240.40.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini indeks Kospi berpotensi sideway cenderung melemah terbatas dengan pelemahan bursa Wall Street, namun jika harga minyak mentah terus menguat akan mendukung indeks. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 238.43-235.57 dan kisaran Resistance 244.73-247.87.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
