Mengamati pergerakan kurs euro pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (23/05) terpantau bergerak negatif setelah diawal perdagangan menguat dari perdagangan akhir pekan. Sentimen yang seyogyanya memberikan tenaga rally untuk pair EURUSD sore ini justru memicu terjadinya tekanan jual terhadap pair.
Sentimen tersebut datang dari beberapa data ekonomi kawasan Euro seperti data manufaktur dan service negara Jerman, Perancis dan kawasan oleh Markit. Data-data ini menunjukkan kondisi yang mixed namun anjloknya data manufaktur kawasan ke posisi terendah dalam 3 bulan membuat kurs euro tertekan.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (08:10:35 GMT) bergerak lemas terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1209 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 5 pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 1.1203.
Lihat: Rekomendasi Euro, Rabu 18 Mei 2016
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke posisi 1.1257-1.1297 jika penurunan pair tidak menembus kisaran 1.1176.