Mengamati pergerakan kurs euro pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (27/05) terpantau retreat dari rally 2 hari berturut oleh sentimen rencana kenaikan Fed rate bulan Juni. Sentimen ini akan semakin kuat jika Janet Yellen memberikan sinyal yang sama dengan pejabat-pejabat FOMC lainnya yaitu suku bunga acuan bank sentral Amerika harus segera dilakukan.
Perdagangan sebelumnya berhasil rally selama 2 hari berturut oleh kuatnya sentimen pemberian bailout kepada negara Yunani oleh IMF dan negara zona Eropa. Pemberian bailout sebesar €10,3 miliar disepakati oleh pertemuan IMF dan pejabat tinggi keuangan negara zona Eropa 2hari lalu.
Pergerakan kurs euro di sesi Eropa (11:20:35 GMT) bergerak lemas terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1193 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 13 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1.1180.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD akan turun lagi ke posisi 1.1165-1.1128. Namun jika tidak tembus kisaran tersebut maka pair naik lagi menuju kisaran 1.1228.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang