Pertumbuhan Upah Tiongkok Meningkat 10 Persen

602

Pertumbuhan upah Tiongkok dipercepat tahun lalu, menentang perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam seperempat abad, karena pemerintah mendorong maju dengan strategi dari meningkatkan pendapatan dan konsumsi untuk memotong ketergantungan pada industri berat yang melemah.

Upah rata-rata perkotaan tahunan meningkat 10,1 persen tahun lalu menjadi 62.029 yuan ($ 9,410), menurut Biro Statistik Nasional, membukukan percepatan pertama sejak 2011 dan melebihi kecepatan 9,5 persen pertumbuhan pada tahun 2014. Jumlah tersebut tidak mencakup 190 juta pekerja yang bekerja sendiri atau pekerja di beberapa perusahaan swasta.

Para pembuat kebijakan telah meningkatkan beberapa upah minimum dan memberikan kenaikan gaji yang lebih baik untuk pegawai pemerintah untuk membantu konsumen cash-kaya menghabiskan lebih banyak tentang segala sesuatu mulai dari tiket bioskop hingga smartphone karena ekonomi bergeser dari ketergantungan pada manufaktur dan konstruksi. Data yang dirilis Rabu (01/06) menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur resmi stabil bulan lalu tepat di atas garis pemisah antara memburuk dan memperbaiki kondisi.

Lihat : Aktifitas Manufaktur Swasta Tiongkok Mei Melemah

Dalam tanda lain dari ketahanan di pasar tenaga kerja, sebagai BUMN memotong pekerjaan, mereka yang tetap dibayar lebih, sementara beberapa dari mereka yang meninggalkan dipekerjakan di sektor swasta berkembang, data NBS menunjukkan. Itu kabar baik bagi para pembuat kebijakan yang berniat memotong kelebihan kapasitas dari banyaknya perusahaan bermasalah.

Namun pertumbuhan upah yang cepat tidak terlihat berkelanjutan, bahkan Menteri Keuangan Lou Jiwei, yang mengatakan di bulan Maret bahwa kenaikan gaji yang telah meningkat lebih cepat dari produktivitas tenaga kerja dalam beberapa tahun terakhir adalah “tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.” Para ekonom memperkirakan pertumbuhan pendapatan melemahnya dalam survei Maret Bloomberg News.

Penciptaan lapangan kerja tahun ini telah menempati target pembuat kebijakan, menurut Departemen resmi Sumber Daya Manusia dan Keamanan Sosial. Dan permintaan tenaga kerja tetap stabil pada bulan April, dengan 112 lowongan untuk setiap 100 pencari kerja.

Sedangkan pekerja sektor negara turun tipis menjadi 62,1 juta pada tahun lalu dari 63.100.000 pada tahun 2014, data NBS menunjukkan.

Di sisi lain, gaji karyawan BUMN naik 14 persen, lebih dari kenaikan 8,8 persen pada tahun 2014.

Data upah NBS yang dicatat adalah rata-rata gaji dari BUMN, milik kolektif, mereka dengan investor asing, dan beberapa kategori lainnya seperti perusahaan kewajiban terbatas. Perusahaan dengan investor asing biasanya membayar gaji tertinggi, meskipun angka-angka yang tidak termasuk dalam laporan 2015.

Doni/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here