Di tengah perdagangan forex sesi Asia akhir pekan (1/06), kurs yen Jepang yang berhasil rally selama 3 hari berturut sempat alami profit taking oleh kuatnya fundamental dollar AS. Namun setelah lembaga swasta Caixin pagi ini merilis data service PMI Tiongkok yang menurun dari periode sebelumnya, pasar kembali khawatir kondisi ekonomi global sehingga aset safe haven menjadi pilihan.
Keraguan pasar selama ini akan kondisi ekonomi Tiongkok sesungguhnya sedikit terbukti oleh data yang diumumkan Caixin. Pekan ini pasar tidak bisa menerima kenyataan data ekonomi yang menjadi mitra dagang besar Tiongkok mengecewakan, pasalnya sebelumnya dilaporkan PDB negeri tersebut pada Q1-2016 cukup mantap. Sentimen inilah yang membuat aset safe haven kembali diminati sehingga baik kurs yen, swissfranc serta logam mulia mendapat nilai tambah.
Lihat: Dollar AS Anjlok 2 Bulan Terendah Terhadap Yen
Pergerakan kurs yen di sesi Asia (01:10:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka kuat pada 108,86 di awal perdagangan (00.00 GMT) naik 0,05% dan nilai pair bergulir berada pada 108,84.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat turun ke kisaran 108.68-108,48. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat naik menuju kisaran 109,41- 109,87.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang