Indeks pertumbuhan bisnis baru di perusahaan manufaktur dan jasa zona Eropa jatuh ke level terendah 16-bulan di bulan Mei, yang berarti produksi cenderung untuk stagnan dalam beberapa bulan mendatang. Survei menunjukkan ekonomi 19 negara akan tumbuh 0,3 persen kuartal ini, turun dari 0,5 persen dalam tiga bulan sampai Maret. Demikian rilis dari Markit Economics, Jumat (03/06).
Ekonomi “tampaknya tidak bisa bergerak keluar dari gigi rendah,” kata Kepala Ekonom Markit, Chris Williamson di London. “Seperti kinerja loyo di kuartal kedua karena kurangnya lanjutan momentum pertumbuhan, yang pada gilirannya menimbulkan prospek pembuat kebijakan mencari cara baru untuk merangsang pertumbuhan.”
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan hari Kamis bahwa stimulus terbaru pembuat kebijakan belum berlaku penuh dan bahwa mereka berfokus pada implementasi. ECB berkomitmen untuk membeli € 80 miliar ($ 89 miliar) dari aset bulan sampai setidaknya Maret, dan pembelian perusahaan-obligasi mulai minggu depan.
Lihat : ECB Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dan Inflasi 2016
Markit mengatakan Indeks komposit Purchasing Managers berada di 53,1 pada bulan Mei – di atas level 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi dan lebih tinggi dari perkiraan awal 52,9. Ukuran penciptaan lapangan kerja mencapai empat bulan.
Di seluruh wilayah, pertumbuhan naik di Jerman dan Perancis, sementara Italia menunjukkan perlambatan mendekati stagnasi.
Indeks jasa Markit naik menjadi 53,3, tiga bulan dan di atas pembacaan flash dari 53,1.
Doni/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
