Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (20/06) indeks Kospi dibuka naik, saat ini terpantau naik 23,59 poin, atau 1,21 persen, pada 1976.99. Penguatan indeks Kospi terdorong penguatan mata uang Won terpicu meredanya kekuatiran Brexit
Lihat : Bursa Seoul 17 Juni Berakhir Flat Dengan Meredanya Kekuatiran Brexit, Mingguan Turun 3 Persen
Terpantau pagi ini mata uang Won menguat terhadap dollar AS. Terpantau pasangan kurs USDKRW melemah -0,61 persen pada 1,165.40.
Penguatan mata uang terpicu meredanya kekuatiran Brexit setelah tewasnya seorang politikus Inggris yang keberatan untuk keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Jajak pendapat yang dilakukan setelah tewasnya politisi Buruh Jo Cox, seorang pendukung kuat dari Inggris untuk tetap di Uni Eropa, menunjukkan suara “tetap” sekarang sedikit di depan dari “meninggalkan” dari posisi mereka sebelumnya.
Sebagian besar saham-saham berkapitalisasi besar diperdagangkan lebih tinggi. Saham Samsung Electronics naik 0,49 persen, saham Hyundai Motor naik 0,74 persen, dan saham perusahaan utilitas milik negara Korea Electric Power Corp naik 2,05 persen.
Di antara yang turun, saham pembuat kosmetik terkemuka AmorePacific Corp turun 0,12 persen dan saham perminyakan S-Oil Corp turun 0,25 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 2,85 poin atau 1,17% pada 243.60, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 242.75.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat terbatas dengan penguatan Won dan meredanya Brexit. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 242.58-239.86 dan kisaran Resistance 248.02-251.16.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
