Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (21/06) indeks Kospi dibuka turun, saat ini terpantau turun -8,13 poin, atau -0,41 persen, pada 1972.99. Pelemahan indeks Kospi terpicu aksi profit taking.
Lihat : Bursa Seoul 20 Juni Ditutup Naik Dengan Meredanya Kekuatiran Brexit
Aksi profit taking terjadi setelah saham-saham menguat pada perdagangan kemarin, dimana indeks Kospi berakhir naik lebih 1 persen dengan meredanya kekuatiran Brexit.
Profit taking juga terjadi setelah mata uang Won melemah. Terpantau pagi ini mata uang Won melemah terhadap dollar AS. Terpantau pasangan kurs USDKRW menguat 0,10 persen pada 1,161.91.
Sebagian besar saham-saham berkapitalisasi besar diperdagangkan mixed. Saham Samsung Electronics naik 0,28 persen, saham Amorepacific naik 1,33 persen, saham Hyundai Mobis naik 1,88 perse. Sedangkan saham Hyundai Motor turun -0,37 persen, dan saham perusahaan utilitas milik negara Korea Electric Power Corp turun -1,34 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,80 poin atau -0,33% pada 244.90, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 245.70.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat terbatas dengan meredanya kekuatiran Brexit. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 242.72-239.86 dan kisaran Resistance 248.44-251.59.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
