Pergerakan kurs euro sesi Asia pasar forex Selasa (21/6) yang dibuka lebih rendah dari posisi perdagangan awal pekan terus bergerak positif melawan dollar AS. Tenaga kuat yang diterima pada sesi Asia didapat dari kepercayaan pasar akan perdagangan aset beresiko jelang waktu referendum di Inggris sehingga menghijaukan bursa saham dan juga euro.
Untuk perkembangan terakhir sentimen referendum Brexit yang akan dilakukan Inggris pada tanggal 23 Juni nanti, pasar mulai waspadai posisi portofolionya terhadap kurs Eropa meskipun jajak pendapat yang mendukung Inggris tetap di Uni Eropa lebih kuat.
Pergerakan euro pada sesi Eropa sedikit dibayangi oleh buruknya perkiraan sentimen ekonomi ZEW untuk Jerman dan kawasan Euro, dimana skor kedua data tersebut akan dirilis lebih rendah dari skor periode sebelumnya.
Pergerakan kurs euro di sesi Asia (03:50:35 GMT) bergerak positif terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.1314 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 16 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 1.1330.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke kisaran 1.1400-1.1423. Namun jika tidak sampai kisaran tersebut akan turun ke kisaran 1.1297-1.1273.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang