Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (23/06), indeks Kospi berakhir turun 5,87 poin, atau 0,29 persen, pada 1,986.71. Pelemahan indeks Kospi terpicu kehati-hatian investor mencermati referendum Inggris hari ini.
Lihat : Indeks Kospi 23 Juni Dibuka Lemah Terganjal Pelemahan Wall Street
Pasar terus fokus pada referendum Inggris hari ini, investor mencermati sebelum memutuskan arah investasi selanjutnya, kata para analis.
Pelemahan indeks Kospi mengabaikan kenaikan mata uang Won sore ini. Mata uang lokal ditutup pada 1,150.20 won terhadap dolar AS, naik 4,20 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Pada akhir perdagangan, saham Samsung Electronics Co turun 1,04 persen, saham Korea Electric Power Corp turun tipis 1,18 persen, saham SK Innovation Co turun 0,68 persen. Saham produsen mobil top Hyundai Motor Co naik 0,71 persen, sedangkan saham SK Hynix Inc naik 2,58 persen.
Saham Hyundai Merchant Marine Co melonjak 29,96 persen, karena telah memulai pembicaraan untuk bergabung dengan aliansi pengiriman, untuk mendapatkan dana segar dari kreditur dalam restrukturisasi yang sedang berlangsung dari perusahaan pelayaran tersebut.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,20 poin atau -0,08% pada 247.20, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 247.40.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan mencermati hasil Referendum Inggris, yang jika menghasilkan Inggris tetap di Uni Eropa akan menguatkan bursa Seoul. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 244.44-241.58 dan kisaran Resistance 250.16-253.74.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang