Apa yang ditakutkan pasar keuangan global terhadap hasil referendum Brexit terlihat pada perdagangan hari ini (24/6), dimana sejak sesi Asia hingga sesi Eropa nilai mata uang hampir semua negara duni anjlok terhadap dollar AS. Khususnya poundsterling yang anjlok hingga ke posisi terendah sejak tahun 1985 di sesi Asia. Ketakutan pelaku pasar sempat pudar 2 hari sebelum referendum Brexit diadakan.
Referendum yang berlangsung selama 4 jam di Inggris pada hari Kamis (23/6) akhirnya menghasilkan suara untuk Brexit atau Inggris keluar dari Uni Eropa lebih unggul 52 persen versus 48 persen suara Bremain atau Inggris tidak keluar. Lebih buruknya lagi dampak dari hasil referendum ini membuat PM Inggris mundur.
Lihat: Brexit Terjadi, Inggris Tinggalkan Uni Eropa; Cameron Akan Mundur Oktober
Ditengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (24/6) pergerakan kurs pound bergerak turun terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 1.4866 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound naik 57 pips atau 0,6% dan nilai bergulir berada pada 1.3701.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD lanjut turunke kisaran 1.3189-1.3153. Namun jika tidak sampai kisaran tersebut maka pair dapat naik lagi ke kisaran 1.5037.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang