Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Senin (27/06), indeks Shanghai berakhir naik 41,24 poin, atau 1,44 persen, ke 2895.52. Penguatan indeks Shanghai terdorong stimulus yang dilakukan Bank Sentral Tiongkok dengan mengucurkan dana ke pasar Tiongkok.
Lihat : Indeks Shanghai 27 Juni Bergerak Naik Terdorong Stimulus Keuangan PBOC
Bank sentral Tiongkok pada Senin (27/06) mengucurkan 100 miliar yuan (US $ 15.12 miliar) ke pasar untuk menyediakan likuiditas.
The People`s Bank of China (PBOC) menempatkan 270 miliar yuan ke dalam seven-day reverse repos, suatu proses dimana bank sentral membeli surat berharga dari bank dengan kesepakatan untuk menjualnya kembali di masa depan.
Lihat : PBOC Kucurkan 100 Miliar Yuan Untuk Likuiditas Pasar
“Dampak langsung Brexit ke Tiongkok terbatas, karena pasar modal Tiongkok belum sepenuhnya terbuka,” kata Wu Kan, kepala perdagangan ekuitas di perusahaan investasi berbasis di Shanghai Shanshan Keuangan.
Tetapi beberapa analis mengukur dampak Brexit pada perekonomian Tongkok.
Nomura menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB Tiongkok untuk 2016 dari 6,2 persen menjadi 6,0 persen, memprediksi Brexit akan merugikan ekspor ke Eropa, dan memukul sentimen di beberapa daerah kegiatan ekonomi.
Semua sektor utama naik, dengan start-up papan Shenzhen ChiNext naik 3,1 persen dan saham konsumen juga naik lebih dari 3 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak sideways mencermati perkembangan Brexit dan ekonomi domestik. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2795-2686 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2997-3090.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang