Pergerakan kurs euro sesi Eropa awal pekan Senin (27/6) masih alami pelemahan signifikan mengikuti kurs rekannya di kawasan Eropa yaitu Poundsterling. Seperti yang sudah diberitakan kurs mata uang Inggris anjlok ke posisi terendah dalam 31 tahun sejak tahun 1985.
Euro terus di bawah tekanan, ditarik ke bawah oleh sterling, dengan Brexit memberikan tekanan kepada masa depan Uni Eropa.
Pergerakan kurs euro di sesi Eropa terpantau bergerak negatif terhadap dollar AS, setelah dibuka turun dari perdagangan sebelumnya pada 1.1117 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 117 pips atau 1,05% dan nilai bergulir berada pada 1.1000.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD berpotensi melanjutkan penurunan ke kisaran 1.0971-1.0951. Namun jika rebound akan naik ke kisaran 1.1011-1.1033.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang