Pergerakan kurs Poundsterling jelang perdagangan pasar forex AS Rabu (29/6) terus menguat. Setelah kekuatiran Brexit terus menekan kurs poundsterling, namun akhrnya belakangan mulai mereda, dengan adanya harapan pertemuan para pemimpin Eropa untuk mencari solusi penyelesaian Brexit.
Perdana Menteri David Cameron (yang mengundurkan diri setelah pemungutan suara Brexit) bertemu dengan rekan-rekan Eropa di Brussels pada hari Selasa untuk membahas posisi negara. Suasana dilaporkan menjadi “serius namun konstruktif”. Tekanan diaplikasikan pada U.K. untuk menerapkan Pasal 50 yang menetapkan dalam gerak proses menarik diri dari Uni Eropa.
Kepala dari 27 negara lain anggota Uni Eropa akan melanjutkan pertemuan mereka pada Rabu tanpa kehadiran Inggris Raya.
Tapi politisi Inggris Raya telah mengatakan bahwa Pasal 50 – hukum utama yang akan memulai keluarnya Inggris dari Uni Eropa – tidak akan terburu-buru, membantu mendorong pasar lebih tinggi.
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Eropa (12:49:00 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka turun dari perdagangan sebelumnya pada 1.3344 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Poundsterling naik 125 pips atau 0,94% dan nilai bergulir berada pada 1.3469.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD lanjut kan penguatan.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang