Harga barang pabrik zona Eropa naik pada laju tercepat dalam lebih dari satu tahun selama Mei karena harga energi rebound, suatu perkembangan yang jika berkelanjutan akan membantu upaya Bank Sentral Eropa menaikkan inflasi harga konsumen.
Lembaga statistik Uni Eropa mengatakan hari Senin (04/07) bahwa harga produsen naik 0,6% dari April, dan turun 3,9% dari Mei 2015. Itu adalah kenaikan bulan-ke-bulan terbesar sejak Februari 2015.
Kenaikan harga produsen adalah dua kali lebih besar seperti yang diperkirakan, dan menunjukkan bahwa zona Eropa mungkin telah siap untuk langkah yang berkelanjutan dari deflasi sebelum Brexit mengancam akan memperlambat pemulihan moderat zona euro.
Namun, kenaikan harga produsen selama Mei hampir seluruhnya karena rebound sebagian harga energi dari penurunan besar pada awal tahun. Tidak termasuk energi, harga produsen naik hanya 0,2%, sedikit peningkatan dari 0,1% yang tercatat pada bulan April.
Selama tahun ini, penurunan harga produsen hanya sedikit dari pada bulan April, ketika harga barang pabrik jatuh pada laju tahunan tercepat sejak akhir 2009.
Harga konsumen zona euro sedikit lebih tinggi pada tahun ini di bulan Juni, setelah jatuh pada Mei dan April. Dikombinasikan dengan kenaikan lebih tajam dari harga produsen yang diperkirakan, inflasi harga konsumen tingkat tahunan diperkirakan naik beberapa bulan mendatang.
Tapi keputusan Inggris Raya untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum yang diadakan 23 Juni kemungkinan akan menambah hambatan yang dihadapi ECB. Presiden ECB Mario Draghi memperkirakan bahwa Brexit dan konsekuensi langsung akan mengurangi pertumbuhan ekonomi di zona euro hingga 0,5% selama tiga tahun, yang mencerminkan pentingnya Inggris sebagai pasar ekspor terbesar kedua setelah AS.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
