Ekspor Jerman turun tak terduga pada bulan Mei, membukukan penurunan bulanan tertajam mereka dalam sembilan bulan, sementara impor naik kurang dari yang diharapkan, data menunjukkan pada hari Jumat (08/07), dalam tanda lebih lanjut bahwa lemahnya permintaan global membatasi pertumbuhan ekonomi terbesar di Eropa ini.
Angka-angka perdagangan mengecewakan memberikan gambaran kelemahan ekonomi di Jerman setelah data yang dirilis awal pekan ini menunjukkan produksi industri membukukan penurunan bulanan terbesar dalam hampir dua tahun dan pesanan juga datang lebih lemah dari yang diharapkan.
Secara keseluruhan, ekspor yang disesuaikan secara musiman turun 1,8 persen pada bulan ini, data dari Kantor Statistik Federal menunjukkan. Ini adalah penurunan bulanan terbesar sejak Agustus 2015 dan di bawah konsensus perkiraan dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 0,25 persen.
Impor musiman disesuaikan naik tipis 0,1 persen pada bulan ini, data menunjukkan, juga ekspektasi pasar mengecewakan untuk peningkatan 0,4 persen.
Terjunnya ekspor mempersempit surplus perdagangan yang disesuaikan secara musiman menjadi 22,2 miliar euro ($ 24.6 miliar) dari revisi € 24.1 miliar pada bulan April yang merupakan nilai bulanan tertinggi sejauh ini.
Keseluruhan melemahnya permintaan global menghambat salah satu kekuatan eksportir Jerman ‘, yaitu diversifikasi produk dan pasar ekspor.
Ekonomi Jerman tumbuh 0,7 persen pada kuartal pertama, tingkat kuartalan terkuat dalam dua tahun, dengan melonjaknya konsumsi swasta, investasi bangunan yang lebih tinggi dan belanja negara pada pengungsi lebih dari mengimbangi penurunan dalam perdagangan luar negeri.
Untuk kuartal kedua, analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi melambat secara drastis. Beberapa ekonom mengatakan itu bisa memperluas dengan hanya 0,1 persen.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
