Mengawali perdagangan sesi Eropa di pasar London hari Senin (11/7) pergerakan kurs pound yang merupakan mata uang Inggris bergerak negatif setelah sempat bergerak positif sejak awal perdagangan sesi Asia. Sejak perdagangan akhir pekan lalu hingga sesi Asia, kurs aussie berhasil kuat dari tekanan dollar AS menerima sentimen positif atas pertimbangan perbaikan kinerja ekspor negeri tersebut pasca pelemahan kurs hingga ke posisi terendah 31 tahun.
Pelemahan yang terjadi pada perdagangan sore ini oleh profit taking pasar merespon usaha rally dollar AS terhadap rival-rivalnya. Hari ini tidak ada rilis data yang dapat membantu pergerakan pound dan lebih condong bergerak oleh karena kekuatan dollar AS yang menjadi rival utamanya.
Ditengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (11/7) pergerakan kurs pound bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 1.2951 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound turun 67 pips atau 0,7% dan nilai bergulir berada pada 1.2882.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat turun ke kisaran 1.2779-1.2736. Namun jika tidak mencapai kisaran tersebut, pair akan naik kembali ke kisaran 1.3094.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang