Bursa Asia Pasifik Naik, Abe Menang Telak, Abenomics Dapat Dukungan Lebih Besar

401

Bursa Asia Pasifik ditutup lebih tinggi pada hari Senin sore ini, didukung oleh hasil pemilu di Jepang dan Australia dan memabaiknya data non farm payrollsnya Amerika yang mendorong Federal Reserve untuk mempertimbangkan untuk menaikkan tingkat suku bunga.

Jepang Nikkei 225 ditutup naik 601,84 poin, atau 3,98 persen, di 15,708.82, sementara indeks Topix ditutup naik 45,91 poin, atau 3,79 persen, pada 1,255.79. Ditengah yen yang relatif melemah terhadap dolar, diperdagangkan pada 101,88 per 03:12, dibandingkan akhir pekan kemarin yang ditutup di ¥ 100,42.

Dalam pemilihan majelis tinggi pada hari Minggu, koalisi Perdana Menteri Shinzo Abe menang telak, yang memungkinkan dia jauh lebih mudah untuk mendorong agenda ekonominya, yang dijuluki abenomics.

Australia ASX 200 ditutup naik 106,56 poin, atau 2,04 persen, pada 5,337.10, didorong oleh kenaikan 2,47 persen di subindex keuangan yang menggerakkan hampir setengah dari indeks keseluruhannya. Bank-bank besar Australia rally, dengan saham ANZ naik 3,46 persen. Dolar Australia diperdagangkan pada $ 0,7547 turun dari high sebelumnya di $ 0,7575.

Pada hari Minggu kemarin, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyatakan koalisi nya akan memenangkan pemilu, meskipun penghitungan suara masih terus dilakukan lebih dari seminggu setelah pemilu dilakukan.

Bursa saham Hong Kong bergabung dengan reli regional, dengan indeks Hang Seng naik 1,52 persen dalam perdagangan sore. Di daratan, Shanghai Composite menambahkan 7,94 poin, atau 0,27 persen, ke 2,996.04, sedangkan komposit Shenzhen turun 11,30 poin, atau 0,56 persen, ke 2,000.97. Di Korea Selatan, Kospi menambahkan 25,44 poin, atau 1,3 persen, ke 1,988.54.

Di AS pada hari Jumat, laporan nonfarm payrolls menunjukkan bahwa AS menciptakan 287.000 pekerjaan pada Juni, jauh lebih tinggi dari 175.000 perkiraan para ekonom. Tingkat pengangguran naik lebih tinggi menjadi 4,9 persen dari bulan Mei 4,7 persen, datang sedikit di atas 4,8 persen yang diharapkan.

Meskipun laporan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Juni, analis mengatakan itu tidak akan cukup untuk mendorong AS Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.

Selasti/ VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here