Pertumbuhan Kredit Indonesia Triwulan II-2016 Meningkat

495

Pertumbuhan kredit baru Indonesia pada triwulan II-2016 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Adapun peningkatan tersebut didorong oleh meningkatnya kebutuhan pembiayaan dan penurunan suku bunga kredit, demikian rilis yang disampaikan Bank Indonesia, Rabu (20/07).

Peningkatan permintaan kredit baru tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru triwulan II-2016 sebesar 78,8 persen, lebih tinggi 31,3 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Peningkatan pertumbuhan terjadi di semua jenis penggunaan kredit, baik Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi.

Untuk Kredit Konsumsi terjadi di semua jenis kredit, tertinggi pada Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA) dan Kartu Kredit.

Sedangkan perlambatan pertumbuhan Kredit Kendaraan Bermotor terpengaruh juga dari perlambatan pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor pada April-Mei 2016.

Pada triwulan III-2016, pertumbuhan kredit diperkirakan terus menguat. Pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial, tren penurunan suku bunga kredit, dan peningkatan rasio kecukupan modal menjadi beberapa faktor yang diperkirakan akan mendorong permintaan kredit. Rata-rata suku bunga Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi pada triwulan III-2016 diperkirakan turun masing-masing 18 bps, 8 bps dan 11 bps.

Secara keseluruhan tahun 2016, pertumbuhan kredit diperkirakan sebesar 10,6% (yoy), lebih rendah dari perkiraan pada survei triwulan sebelumnya sebesar 12,3% (yoy).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here