Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (21/7), kurs euro berusaha rebound dari pelemahan 2 hari berturut akibat buruknya data ekonomi kawasan satu mata uang tersebut. Usaha rebound tampak terlihat oleh bargain hunting pasar yang harapkan ECB akan melonggarkan kebijakannya pada pengumuman ECB rate sore nanti.
Tekanan selama 2 hari berturut yang mendera euro terjadi oleh karena buruknya rilis data ekonomi kawasan Euro seperti halnya kemarin ada data current account yang surplusnya turun ke posisi terendah 3 bulan. Selain itu ada data consumer confidence oleh EU yang terjun ke area kontraksi dan juga lemahnya data PPI Jerman bulan Juni.
Untuk pergerakan sore ini, laju euro masih akan diuji oleh hasil pertemuan dewan kebijakan ECB hari ini yang nantinya akan menghasilkan kebijakan moneter terbaru. ECB diperkirakan masih akan bertahan di posisi suku bunga yang rendah.
Pergerakan kurs euro di sesi Asia (02:50:35 GMT/09.00 WIB) sedang bergerak positif terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1016 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro alami penurunan 2 pips dan nilai bergulir berada pada 1.1027.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke kisaran 1.0982-1.0954 jika rebound tidak sampai pada kisaran 1.1072.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
