Kuatnya fundamental dollar AS merespon beberapa data ekonomi AS yang positif pekan ini yang malam nanti juga akan melaporkan kondisi manufaktur AS bulan Juli memberi sinyal terjadinya kenaikan Fed Rate menjadi fokus perdagangan forex malam ini. Kondisi ini menekan rival-rival utamanya termasuk juga dengan kurs poundsterling yang terpantau alami profit taking setelah sebelumnya 2 hari berturut rally.
Melemahnya kurs pound juga diperdalam oleh buruknya data kondisi bisnis negara tersebut pada bulan Juli berdasarkan survey Markit yang ditunjukkan pada indeks manufaktur dan service PMI menurun skornya dari periode sebelumnya. Bahkan untuk kondisi bisnis jasa alami penurunan data dibawah perkiraan yang buruk.
Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Jumat (22/7) pergerakan kurs pound masih bergerak negatif setelah dibuka lebih rendah pada 1.3229 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound turun pips atau 1,35% dan nilai bergulir berada pada 1.3094.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat turun lagi ke kisaran 1.3077-1.3005. Namun jika tidak mencapai kisaran tersebut, pair akan naik kembali ke kisaran 1.3289.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang