Mengakhiri perdagangan pasar valas awal pekan (25/7), rupiah Senin yang dibuka melemah pada awal perdagangan masih berkubang di zona merah meskipun dollar AS sejak akhir perdagangan sesi Asia hingga sore ini masih terkuras kekuatannya lawan rival-rival utama. Namun terpangkasnya kekuatan rupiah sore ini lebih berkurang dari awal perdagangan, pekan ini pasar berhati-hati investasi aset emerging market jelang hasil rapat Fed pekan ini.
Meskipun rupiah masih mengecewakan namun perdagangan saham tanah air tidak merugikan bagi investor asing, sehingga perbanyak aksi belinya dan tercetak net buy Rp100 miliar lebih. Aksi asing ini turut mendorong rebound IHSG yang berhasil naik 0,5%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,36% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13142/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13161/US$. Namun untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13135 dari posisi 13122 perdagangan hari Jumat (22/07), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13201 setelah perdagangan sebelumnya 13168.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan diperkirakan dibuka positif meski tekanan terus berlanjut dari dollar AS hingga akhir perdagangan pekan ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens
