Hingga perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (28/7), rival utama dollar AS yaitu kurs yen Jepang menjadi mata uang yang diburu oleh suramnya fundamental dollar pasca pengumuman Fed rate yang tidak berubah. Selain itu ekspektasi hasil pertemuan BOJ esok hari yang tidak akan terbitkan stimulus yang baru semakin membuat laju yen semakin kencang.
Pasar keuangan global sangat kecewa dengan performa dollar AS setelah Federal Reserve diakhir pertemuan mereka selama 2 hari menghasilkan suatu kebijakan yang tidak menarik bagi perdagangan pasar forex. Dan pertemuan pembuat kebijakan BOJ esok hari yang semula diperkirakan akan menelurkan stimulus yang baru dan ekstrem justru menjadi kabur sehingga yang ada bank sentral negeri sakura tersebut tidak akan ubah kebijakannya sama dengan Fed.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:00:35 GMT) masih cukup kuat terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih rendah pada 105.37 di awal perdagangan (00.00 GMT) turun 0,9% dan nilai pair bergulir berada pada 104,74.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi kuat, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya dapat turun ke kisaran 104,23-103.78. Namun jika tidak sampai kisaran tersebut, maka pair dapat naik kembali ke kisaran 105,93.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang