Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok akhir pekan Jumat (19/08), indeks Shanghai berakhir naik tipis 4,61 poin, atau 0,15 persen, ke 3108.72. Pergerakan datar indeks Shanghai terpicu harapan stimulus pemerintah Tiongkok mengimbangi kekuatiran pelemahan ekonomi domestik.
Secara mingguan, indeks Shanghai naik 1,9 persen, sebagian besar terpicu harapan stimulus setelah data ekonomi lemah dan peluncuran skema pasar saham Shenzen-Hong Kong.
Lihat : Indeks Shanghai 19 Agustus Dibuka Datar Dengan Memudarnya Harapan Stimulus
Namun harapan stimulus semakin mereda, dengan belum terlihatnya tindakan pemerintah Beijing untuk melakukan pelonggaran menoter atau kebijakan moneter lainnya.
Seperti juga yang pernah diberitakan, harapan pelonggaran kebijakan moneter segera, yang telah memicu rally pasar baru-baru ini, didinginkan setelah seorang pejabat senior bank sentral mengatakan sistem perbankan China memiliki likuiditas, dan bahwa suku bunga sudah pada tingkat yang rendah.
Analis juga mengatakan persetujuan perdagangan saham Hong Kong-Shenzhen telah diperkirakan, sehingga reaksi pasar membisu.
“Selain itu, skema tidak akan memperkenalkan banyak dana ke pasar daratan dilihat dari link saham Shanghai-Hong Kong,” kata Xiao Shijun, analis di Guodu Securities di Beijing.
Saham daratan telah naik awal pekan ini, dipimpin oleh saham keuangan, di tengah harapan pemerintah akan menggelar lebih stimulus tahun ini untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi.
Pada akhir perdagangan, saham-saham keuangan kapital besar berakhir mixed. Saham ICBC naik 0,22 persen, saham Ping An Insurance naik 0,34 persen, saham China Life Insurance turun -1,26 persen, saham China Merchants Bank naik 2,24 persen, saham Bank of Communications turun -0,51 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak sideways menantikan stimulus pemerintah Beijing. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3013-2912 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3214-3314.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang