Penjualan kembali rumah AS turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juli setelah empat bulan berturut-turut naik kuat, karena kurangnya pilihan persediaan yang terbatas untuk pembeli, namun kenaikan harga lebih lanjut di pasar perumahan tetap kuat.
Kemerosotan dalam penjualan dilaporkan oleh National Association of Realtors (NAR) Rabu cenderung bersifat sementara, mengingat bahwa pengetatan pasar tenaga kerja yang terus mendorong upah dan tingkat hipotek yang dekat tingkat rendah secara historis.
Penjualan rumah turun 3,2 persen ke tingkat tahunan 5,39 juta unit bulan lalu, kata NAR. Ini disebabkan penurunan penjualan pada kelangkaan properti di pasar, yang mengangkat median harga rumah 5,3 persen dari tahun lalu.
Para ekonom telah memperkirakan penjualan tergelincir 0,4 persen menjadi langkah 5,51 juta unit pada bulan Juli. Penjualan kembali rumah turun 1,6 persen dari tahun lalu.
Sebuah laporan terpisah dari Federal Housing Finance Agency menunjukkan harga rumah naik 1,2 persen pada kuartal kedua. Mereka naik 5,6 persen dari kuartal kedua 2015.
Pasar keuangan AS yang sedikit tersentuh oleh data, dengan investor melihat ke depan untuk pidato Federal Reserve Ketua Janet Yellen, Jumat di sebuah konferensi gubernur bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming. Yang lebih luas Indeks perumahan PHLX , yang meliputi pembangun, produk bangunan dan perusahaan hipotek, turun 0,50 persen.
Ekonom percaya bahwa permintaan untuk perumahan akan didorong oleh apa yang disebut milenium, kelompok demografis yang telah melihat peningkatan prospek pekerjaan sejak akhir resesi 2007-2009. Pengangguran di antara orang Amerika di 25-34 usia telah anjlok sejak Januari 2015, dengan pangsa mereka yang memegang pekerjaan pada tingkat tertinggi sejak September 2008.
Pembeli rumah pertama kali menyumbang 32 persen dari transaksi rumah yang ada di bulan Juli, naik dari 28 persen tahun lalu, kata NAR.
Pemerintah melaporkan pada Selasa bahwa penjualan rumah baru melompat ke level tertinggi sembilan tahun pada bulan Juli.
Penjualan rumah jatuh di timur laut, Selatan dan Midwest pada bulan Juli, namun naik 2,5 persen di Barat.
Harga rumah lebih tinggi, namun, tidak tampak menarik pemilik rumah untuk menempatkan properti mereka di pasar. Ekonom berspekulasi bahwa penguatan pasar tenaga kerja telah mengurangi keinginan untuk pindah karena alasan pekerjaan, mengurangi jumlah penjual potensial dari rumah.
Pasokan rumah dijual naik tipis 0,9 persen menjadi 2,13 juta bulan lalu, tetapi pasokan turun 5,8 persen dari tahun lalu. Pada laju penjualan bulan Juli, itu akan mengambil 4,7 bulan untuk membersihkan persediaan rumah di pasar, naik dari 4,5 bulan pada bulan Juni. Sebuah pasokan enam bulan dipandang sebagai keseimbangan yang sehat.
Menggarisbawahi sedikitnya persediaan, rumah biasanya tinggal di pasar selama 36 hari di bulan Juli, turun dari 42 hari tahun lalu. Pasokan juga sedang diperas sebagai aliran agunan yang diambil alih menurun.
Pangsa penjualan properti tertekan turun menjadi 5 persen pada Juli, pangsa terkecil sejak Oktober 2008, dari 6 persen pada Juni. NAR mengatakan kenaikan harga yang menyebabkan masalah dengan penilaian, menyebabkan keterlambatan dalam kontrak penutupan.
Doni/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
