Kurs rupiah yang dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan hari Selasa (30/8) masih bertahan kuat dalam pergerakan yang terbatas. Penguatan rupiah terjadi bersamaan dengan penguatan kurs referensi oleh BI di tengah penguatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya.
Kekuatan rupiah yang terbatas hingga siang masih belum berhasil menyurutkan pesimisme investor asing terhadap investasi emerging market pasca kuatnya sinyak kenaikan Fed rate tahun ini, dana asing yang keluar bursa cukup banyak hingga net sell Rp423 miliar. Aksi jual saham-saham unggulan investor asing tersebut memangkas kekuatan IHSG yang melemah 0,4%.
Lihat: IHSG 30 Agustus Sesi 1 Terganjal Profit Taking Investor Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,03% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13265/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13249/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13260 dari posisi 13275 perdagangan hari Senin (29/08), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13326 setelah perdagangan sebelumnya 13341.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah pada akhir perdagangan oleh momentum penguatan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13279 dan resistance di 13228.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens