Kekuatan fundamental dollar AS yang didapat akhir pekan lalu dari Federal Reserve AS dalam pertemuan Jackson Hole Symposium mendapat ganjalan sedikit dari momentum yang mixed pada perdagangan forex akhir bulan Agustus (31/8). Dikatakan momentum mixed, karena data ekonomi AS yang dirilis pada sesi malam menunjukkan data yang lumayan.
Namun kekuatan data ekonomi seperti laporan pertambahan pekerjaan pada sektor swasta bulan Agustus oleh prosesor penggajian ADP serta data pending home sales diburamkan kembali oleh pernyataan dovish dari 2 pejabat Fed (Presiden Fed Boston Eric Rosengren dan Presiden Fed Chicago Charles Evans) yang sedang berada dalam suatu event di Shanghai. 2 pejabat tersebut menyatakan kondisi yang melemaskan sinyal kuat kenaikan Fed rate lanjutan tahun ini.
Rosengren menyatakan perekonomian Amerika sudah mendekati tercapainya tingkat inflasi yang stabil dan dan kinerja pasar tenaga kerja yang mantap, sedangkan Evans menyatakan suku bunga yang rendah lebih pas untuk pertumbuhan ekonomi yang lamban.
Laporan ADP mengatakan sektor swasta menambah 177.000 pekerjaan pada bulan Agustus menyusul kenaikan dari 194.000 pekerjaan pada bulan Juli. Para ekonom ekspektasikan pekerjaan naik sekitar 175.000 pekerjaan dibandingkan dengan penambahan 179.000 pekerjaan yang dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Sementara itu, data pending home sales AS melonjak 1,3 persen menjadi 111,3 pada bulan Juli dari 109,9 pada bulan Juni. Dan sebelumnya ekonom telah memperkirakan indeks akan naik 0,6 persen.
Mengakhiri perdagangan forex hari Rabu dinihari tadi (01/9) dollar AS terpangkas turun terhadap beberapa rival utamanya keculai terhadap kurs komoditas, kuat terhadap kurs komoditas dikarenakan anjloknya harga minyak mentah.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang