Aktifitas manufaktur Jepang menunjukkan tanda-tanda positif bulan Agustus setelah produksi naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan, tetapi ekspansi itu hanya sedikit, sebuah survei swasta menunjukkan, Kamis (01/09), memberikan keraguan apakah perekonomian akan kembali ke pertumbuhan pada kuartal saat ini.
Markit / Nikkei Jepang Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) naik tipis menjadi 49,5 pada bulan Agustus secara musiman disesuaikan, dibandingkan perkiraan awal 49,6 dan naik dari pembacaan akhir dari 49,3 pada bulan Juli.
Sementara penurunan marjinal, indeks utama tetap di bawah ambang 50 yang memisahkan kontraksi dari ekspansi untuk bulan keenam.
Indeks untuk produksi naik menjadi 50,2 dari 49,4 pada bulan sebelumnya. Ini adalah kenaikan pertama sejak Februari, meskipun itu sedikit dan tetap di bawah rata-rata historis.
“Data survei terbaru mengisyaratkan peningkatan produksi manufaktur di Jepang untuk pertama kalinya sejak Februari dan menyusul penurunan sebelumnya lebih lambat berikut kontraksi tajam Mei,” kata Amy Brownbill, seorang ekonom di Markit.
Namun, pesanan baru dan pesanan ekspor terus menurun, meskipun pada tingkat yang lebih lambat. Beberapa responden survei menyatakan kelemahan dalam pesanan dari klien Tiongkok.
Menyoroti kerapuhan ekonomi Jepang, pertumbuhan di dalam produksi industri negara itu berhenti pada bulan Juli setelah kenaikan bulan Juni.
Pertumbuhan ekonomi terhenti pada April-Juni karena lemahnya belanja konsumen dan permintaan global menekan ekspor, dan analis telah memperkirakan rebound pada kuartal saat ini untuk menjadi kecil.
Dengan pertumbuhan harga jauh di bawah target Bank of Japan 2 persen, mayoritas ekonom memperkirakan bank sentral untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut bulan depan bersama review rencana program stimulus yang ada.
Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
