Ditengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (1/9), kurs kawasan Asia termasuk juga kurs SGD dan rupiah terpantau masih bergerak negatif terhadap dollar AS padahal di pasar spot mata uang utama global tersebut sedang bergerak lemah terhadap banyak rival utamanya. Kurs Singapura yang berhasil rebound perdagangan akhir Agustus kembali retreat pada awal bulan September.
Demikian terhadap rupiah, dollar Singapura anjlok kembali untuk hari ketujuh berturut alami pelemahan setelah sempat menguat di awal perdagangan. Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak lemah di kisaran 9736.35 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9736.85.
Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,793.63 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,810.64 pada tanggal 31 Agustus.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:20 WIB) bergerak lemah di kisaran 1.3631 setelah diawal perdagangan dibuka lebih rendah pada level 1.3622. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3623.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran resisten lemahnya di 1.3665 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang