Di tengah perdagangan forex sesi Asia awal pekan (5/9), dollar AS bergerak sangat lemah terhadap semua rival utamanya bahkan kurs-kurs minor seperti kurs di kawasan Asia. Pelemahan dollar AS dipicu buruknya data NFP AS akhir pekan lalu yang membuat ekspektasi kenaikan FEd rate suram kembali.
Akhir pekan lalu data NFP AS bulan Agustus dilaporkan menunjukkan data yang lebih rendah dari ekspektasi juga lebih rendah dari periode bulan sebelumnya. Buruknya data kinerja sektor tenaga kerja AS tersebut memberikan kekecewaan kepada penggemar dollar AS yang dipastikan akan melonjak terus jika suku bunga Fed dinaikkan.
Untuk pergerakan hari ini dollar AS diperkirakan menerima sentimen negatif dari kuatnya fundamental rival-rival utamanya disaat liburnya bursa Amerika sehingga tidak ada data fundamental yang mendukungnya.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan bergerak lemah setelah awal perdagangan sesi Asia dibuka lemah pada posisi 95.85 dan pagi ini bergerak pada posisi 95.66. Perdagangan sebelumnya dollar menguat 0,2 persen.