Hingga perdagangan pasar valas akhir sesi Asia (5/9), kurs rupiah masih bergerak positif terhadap dollar AS bahkan semakin kuat dari awal perdagangan. Kekuatan rupiah selain mendapat sentimen dari pelemahan dollar AS pasca buruknya data NFP juga intervensi BI menguatkan kurs referensinya.
Pergerakan rupiah yang terus menguat membuat investor asing terus menambah setoran modalnya ke bursa saham hingga mencetak net buy Rp229 miliar lebih. Aksi beli saham asing ini memberikan tenaga tambahan bagi laju IHSG yang semakin menguat 0,7%.
Lihat: IHSG 2 September Sesi 1 Naik Terdorong Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,43% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13190/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13223/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini kembali diperkuat.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13197 dari posisi 13261 perdagangan hari Jumat (2/9), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13263 setelah perdagangan sebelumnya 13327.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh momentum pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13235 dan resistance di 13168.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens