Kurs euro pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (14/9) kembali alami pelemahan terhadap dollar AS juga terhadap banyak rival lainnya seperti poundsterling, yen Jepang, swissfranc dan dollar Canada. Fundamental euro terlihat sangat rentan dari fundamental rival-rival lainnya yang terlihat pada beberapa rilis data ekonomi yang ada.
Dollar AS yang perdagangan sebelumnya menerima sentimen negatif dari rilis data ekonominya yang melemahkan harapan kenaikan Fed rate, kuat kembali terhadap banyak rivalnya merespon 2 data ekonomi yang diperkirakan memberikan sentimen positif dollar. Data inflasi dan survey sentimen konsumen UoM yang akan dirilis malam nanti memberikan tekanan bagi euro.
Perdagangan sebelumnya euro melemah sendiri oleh data-data ekonomi yang mengecewakaan seperti data inflasi zona euro yang tetap tidak berubah pada bulan Agustus dan surplus perdagangan yang menurun tak terduga pada bulan Juli, karena penurunan ekspor turun.
Lihat : Surplus Perdagangan Zona Eropa Juli Menyempit
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (08:00:35 GMT) sedang melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1243 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami pelemahan 8 pips dan nilai bergulir berada pada 1.1235.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke kisaran 1.1225– 1.1195. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat naik ke kisaran 1.1252-1.1307.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang